Kamu Usia 20-an? Tak Perlu Serius Soal Cinta, Ini 13 Alasannya!
Jatuh cinta memang tak pernah mengenal
usia. Entah di usia berapapun kamu sekarang, mungkin saja keesokan hari
kamu bisa merasakan apa yang namanya jatuh cinta. Namun, bukan berarti
saat jatuh cinta atau suka dengan seseorang, kamu harus langsung serius.
Butuh waktu penjajakan atau proses untuk sampai ke hubungan yang
serius.
Nah, bagi kamu yang masih berusia 20-an, lebih baik jangan terlalu serius dalam percintaanmu. Kira-kira kenapa, ya?
1. Usia 20-an merupakan waktu kamu harus mengenal dunia lebih lanjut dan luas.
Jika kamu sudah terpaku pada satu orang
itu saja, kamu tak akan bisa lepas ke dunia luar. Padahal, banyak sekali
hal-hal, peluang, bahkan mungkin pasangan lebih baik yang kamu bisa
temukan di luar sana.
2. Ini adalah saatnya kamu bersenang-senang dengan teman-temanmu dan membangun koneksi seluas mungkin.
Dari koneksi tersebut, siapa tahu saja
kesuksesan yang selama ini kamu inginkan bisa terwujud. Beda jika kamu
sudah terpaku pada satu orang dan harus terus menerus menemani dia,
tentu akan menyita waktu networkingmu.
3. Sehingga, di saat usiamu sudah lebih tua, kamu menjadi benar-benar matang dan bijak dalam soal cinta.
Di usia muda, mungkin kamu hanya
memikirkan soal penampilan fisik dan asyiknya pasanganmu saja. Seiring
bertambahnya pengalaman hidup sekaligus usiamu, kamu bisa lebih
bijaksana dan berpikir ulang tentang kriteria-kriteria pasangan
idamanmu.
4. Saatnya kamu menimba ilmu dengan baik dan membangun masa depan. Seperti kata pepatah, bersusah-susah terlebih dahulu, bersenang-senang kemudian.
Kalau sudah keasyikan berpacaran, tak
jarang kamu akan melalaikan kewajibanmu sebagai seorang murid. Bahkan,
tak jarang kegiatan belajar terganggu hanya karena kamu ribut dengan
pacar.
5. Cinta membutuhkan sebuah komitmen, di mana di usia 20 kamu tak akan bisa menyanggupinya.
Meskipun kelihatan sepele, namun komitmen
adalah sesuatu yang sangat sulit untuk ditaati selamanya. Apalagi usia
20 tahun adalah saat di mana kamu akan banyak berubah, entah itu dari
sikap, jurusan, sekolah, jalan hidup dan lainnya. Terlalu banyak pilihan
yang akan membuatmu tak sanggup mentaati komitmen yang sudah ada.
6. Di usia tersebut, kalian sebenarnya sama-sama belum mengenali siapa sebenarnya pasangan kalian dari dalam.
Kamu baru melihat sisi positif dari
pasanganmu. Kamu bahkan belum tahu kebiasaan buruknya saat di rumah,
bagaimana keluarganya atau kebiasaan-kebiasaan lainnya. Butuh waktu dan
proses untuk menuju ke arah tersebut.
7. Kamu belum matang dan hubunganmu hanya berdasarkan emosional saja. Sedangkan cinta butuh dedikasi utuh sekaligus kesabaran.
Di dalam sebuah hubungan, tentu akan
terdapat konflik dan begitu banyak hal yang harus dipikirkan dengan
matang. Di usiamu yang masih 20-an, tentu kamu masih belum familiar
ataupun mengenal hal tersebut. Kamu lebih banyak menggunakan emosi
daripada logikamu.
8. Terkadang, banyak pula yang tidak mengerti bahwa cinta adalah sebuah hal serius.
Kamu seringkali berpikir, yang penting
kamu punya pacar dan ada yang menemani kamu nonton ataupun nongkrong
bareng di hari Sabtu dan Minggu. Padahal, sebuah hubungan cinta serius
tak hanya sebatas itu saja.
9. Ya, kamu memang masih belajar apa arti cinta sesungguhnya.
Cinta bukan sekedar sayang dengan
pasangan. Cinta membutuhkan hal lebih dari itu. Butuh pengorbanan,
pengertian, kesetiaan, dan lain sebagainya. Definisi cinta akan kamu
temukan saat kamu sudah lebih dewasa, bijak, dan mengerti bagaimana
kriteria idamanmu sesungguhnya.
10. Saat kamu benar-benar terlalu cepat berlanjut pelaminan, bisa saja kamu menyesal karena kamu sadar ada pilihan yang lebih baik.
Disepanjang jalan, kamu akan menemukan
banyak orang baru. Apalagi kalau kamu baru lulus dari kampus, dan baru
masuk ke dunia kerja baru. Pasti banyak sekali orang lajang dan mungkin
dialah jodohmu sesungguhnya.
11. Inilah saatnya kamu berkenalan dan benar-benar seleksi calon pasanganmu dengan baik, bukan hanya terpaku dengan satu orang saja.
Perluas networking-mu,
banyak-banyak mengobrol dengan banyak orang, agar kamu bisa mengenali
atau mengetahui kriteria apa yang benar-benar kamu inginkan dari
pasanganmu nanti, agar tidak salah pilih.
12. Tak perlu khawatir, saat sudah matang kamu akan menemukan pasangan yang sama matang dan dewasanya denganmu.
Asalkan kamu tak menutup diri dan berani
eksplorasi, kamu akan menemukan si dia. Dia yang sama-sama bisa berpikir
bijaksana dan mampu menjadi partner atau pendamping hidupmu.
13. Kamu masih berusaha menemukan siapa jati dirimu yang sebenarnya.
Ya, bahkan kamu masih bingung dengan diri
sendiri, tentang apa yang sebenarnya kamu inginkan dalam hidup. Lebih
baik kamu memahami dirimu sendiri sebelum kamu memulai sebuah hubungan
serius dengan orang lain, agar taka da pihak yang dirugikan.
Namun, bukan berarti kamu harus membatasi diri sendiri, ya. Let it flow saja.
Kalau dia benar-benar pasangan yang jodoh denganmu, hubungan kalian pun
akan langgeng dan baik-baik saja. Jadi, dibandingkan dengan mengurus
percintaan setiap harinya, lebih baik kamu fokus dalam mengembangkan
diri sendiri untuk masa depanmu, kan?
Sumber : Klik disini
Tidak ada komentar