Penting! 7 Penyebab Mengapa Dilepen (Nyeri Haid) Gak Boleh Disepelekan
Satu hal yang hanya bisa dirasakan cewek,
dan gak akan pernah bisa dirasakan cowok adalah dilepen alias nyeri
haid. Dilepen ini rasanya seperti meremas-remas bagian bawah perut kita
tanpa ampun. Sakitnya gak tertahankan, membuat kita kesulitan
beraktivitas bahkan banyak cewek yang sampai pingsan dibuatnya.
Girls, kalau kamu mengalami dilepen yang
berkelanjutan bahkan kamu hanya bisa berbaring lemah di tempat tidur
selama masa haid, sebaiknya kamu gak menyelepekan hal ini, karena ...
1. Dilepen parah, bisa jadi tanda endometriosis.
Endometriosis adalah suatu kondisi di mana
lapisan rahim yang disebut endometrium, ditemukan berada pada luar
rahim, pada struktur lain di seluruh panggul. Termasuk ovarium, saluran
ovum, kandung kemih bahkan usus, hati, diafragma dan paru-paru.
Endometriosis menyebabkan kram, rasa sakit saat berhubungan seks hingga
berpengaruh pada kesuburan.
2. Banyak cewek merasakan dilepen parah hingga baru terdiagnosa endometriosis bertahun-tahun setelahnya.
Bagi para remaja, sebetulnya wajar jika
mengalami dilepen terkait sistem reproduksi yang masih berkembang.
Tetapi jika di usia 20 hingga 30-an, kamu masih mengalaminya, sebaiknya
segera konsultasikan ke dokter. Banyak kasus terjadi, seseorang
mengalami dilepen sejak remaja dan hanya minum obat pengurang rasa
sakit. Tujuh hingga 11 tahun setelahnya, endometriosis baru terdeteksi.
Jika kamu merasa dilepenmu sudah gak wajar, segera ke dokter ya.
3. Dilepen gak cuma terjadi saat kamu menstruasi.
Sembelit, diare dan kram perut sepanjang
malam adalah hal-hal wajar yang mengiringi rasa dilepen saat menstruasi.
Biasanya akan terjadi sebelum dan saat kamu menstruasi. Tapi jika
setelahnya kamu masih merasa sakit yang menyiksa dan berkepanjangan,
bisa jadi ini adalah tanda-tanda endometriosis atau sindrom iritasi usus
besar. Awas!
4. Jangan bergantung pada pil pengurang rasa sakit.
Karena dapat mengurangi rasa sakit dilepen
dalam sekejap, kamu jadi bergantung pada pil pengurang rasa sakit.
Dengan ataupun tanpa resep dokter. Yang harus kamu ingat adalah pil-pil
ini hanya mengurangi, bukan menyembuhkan. Konsumsi yang berkelanjutan
dapat membebani kerja ginjalmu. Padahal yang perlu diketahui adalah akar
penyebab rasa sakitmu, dan mengobatinya.
5. Bentuk rahim yang tidak normal.
Dalam beberapa kasus, rahim seorang wanita
tidak terbentuk dengan normal. Hal ini dapat menyebabkan rasa sakit
luar biasa saat menstruasi dan berhubungan seks hingga ketidaksuburan.
Bentuk rahim yang gak normal ada beberapa kasus, misalnya bicornuate uterus
(dua uterus yang bermuara pada satu serviks). Nyeri dilepen ini berasal
dan penyumbatan dan membran yang membagi antara uterus dan vagina.
6. Primary Dysmenorrhea akibat kontraksi rahim.
Rahim yang berkontraksi gak cuma dialami ibu yang akan melahirkan. Primary dysmenorrhea
juga mempengaruhi sebagian besar wanita yang menstruasi. Kram ini bukan
dikarenakan cacat struktural atau kondisi reproduksi, melainkan karena
kadar prostaglandin (asam lemak hormon yang merangsang rahim
berkonstraksi) yang tidak seimbang. Ketidakseimbangan ini menyebabkan
kontraksi sehingga kamu merasakan nyeri di perut bagian bawah.
7. Bahkan, dilepen ringan pun bisa jadi berbahaya.
Rasa sakit memang gak bisa dipastikan
standarnya pada masing-masing orang. Tetapi jika dilepenmu semakin
memburuk dari tahun ke tahun, gak ada salahnya untuk memeriksakan diri
ke dokter untuk memastikan kondisimu.
Nah itu dia hal-hal yang harus kamu
perhatikan jika kamu sering mengalami dilepen. Yang terpenting, jangan
takut memeriksakan diri ke dokter hanya karena takut dengan hasilnya ya.
Lebih cepat ditangani akan jauh lebih baik.
Sumber : Klik disini
Tidak ada komentar