Ternyata, Rutin Jogging Gak Akan Menurunkan Berat Badanmu!

Demi mendapatkan bentuk tubuh ideal, berbagai cara ditempuh untuk melunturkan lemak di tubuh. Salah satunya adalah rutin berolahraga. Olahraga yang simpel dan mudah dilakukan serta dipercaya dapat melunturkan lemak dengan cepat adalah jogging.
Tetapi, sudah jogging sampai ngoyo, rasanya kok tetap gendut ya? Hmm, padahal para ahli mengatakan kalau olahraga kardio ini efektif membakar lemak. Kamu bakal terkejut dengan penemuan bahwa jogging gak akan bikin kamu langsing! Kok bisa?

1. Rutinitas berulang membuat tubuhmu 'jenuh'.

Jika kamu melakukan jogging setiap hari, dengan cara berjalan yang sama dan rute serta jarak tempuh yang sama, tubuhmu akan menjadi jenuh. Secara tidak disadari, pengulangan rutinitas ini membuat tubuh menjadi terbiasa dan kalori yang terbakar menjadi tidak lagi maksimal.

2. Ritme berjalan berpengaruh besar.

Jogging yang efektif menurunkan berat badan adalah dengan ritme berjalan yang cepat dan ritmis. Disarankan untuk berjalan cepat agar hasilnya maksimal. Kalau jalannya santai-santai sih, gak bakal banyak kalori yang terbakar.

3. Habis jogging, eh ... lapernya luar biasa!

Setelah jogging di pagi hari, kamu mampir dulu untuk sarapan. Bukannya menerapkan kebiasaan sarapan yang sehat dan kaya serat, kamu malah terhanyut pada abang-abang bubur ayam atau lontong sayur. Jika kamu menimbun kalori lebih banyak daripada yang kamu gunakan tiap harinya, gak heran jika joggingmu jadi sia-sia saja. Kalau ingin menjalani pola hidup yang sehat, sebaiknya kamu menahan diri untuk jajan di luar dan makan masakan sendiri di rumah yang telah ditimbang asupan gizinya.

4. Memakai sepatu yang salah.

Meski jogging diharapkan dapat mengurangi berat badan, tetapi nyatanya banyak yang merasa tak bisa maksimal menjalani olahraga ini karena ... rasa sakit di kaki saat berjalan. Penyebab utamanya adalah sepatu yang salah. Entah itu kekecilan, kebesaran atau bantalannya yang kurang empuk untuk menahan tubuh saat berjalan. Akibatnya, kamu akan berjalan lebih lambat dan kalori yang terbakar hanya sedikit daripada harapan.

5. Jangan berlari, mulailah dengan kecepatan sedang.

Selama ini kita tertipu dengan anggapan bahwa lari akan membuat lemak lebih banyak dan cepat terbakar. Kenyataannya, berjalan dengan kecepatan sedang justru lebih baik karena tubuh butuh waktu untuk memproses pembakaran lemak secara bertahap. Awalilah jogging harianmu dengan pemanasan selama 10 menit pertama untuk membiasakan tubuh terlebih dahulu.

6. Langkah yang besar tidak efektif untuk menurunkan berat badan.

Langkah yang besar gak akan efektif membakar lemak karena kamu akan cenderung mudah capek. Sebaiknya, berjalanlah dengan langkah yang pendek-pendek tetapi tingkatkan kecepatannya agar kalori lebih mudah terbakar.

7. Semakin lama, semakin baik?

Ternyata gak juga. Bukan bergantung pada lamanya jogging yang kamu lakukan, tetapi bagaimana kamu dapat mengefektifkan acara jalan kaki ini untuk membakar lemak. Sebaiknya kamu menghitung jumlah langkah menggunakan pedometer. Jogging yang baik untuk kesehatan adalah sekitar 5 km hingga 8 km per jam.
Seberapa lama dan seberapa keras kamu jogging tentunya gak akan berpengaruh besar pada penyusutan berat badan jika tidak didukung kedisiplinan mengatur pola makan dan pembentukan otot lainnya. Meski berat badan sudah menyusut, kalau kamu gak mengimbanginya dengan latihan otot, akibatnya badan malah tampak menggelambir. So, keep healthy from head to toe ya, Guys!

Sumber : Klik disini

Tidak ada komentar

Gambar tema oleh enjoynz. Diberdayakan oleh Blogger.